Nama : Nurul Ulfah
NPM : 15112553
Kelas : 3KA15
Bahasa
Indonesia yang amat luas wilayah pemakaian dan bermacam-macam pula latar
belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa.
Adanya bermacam-macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta
lingkungan yang berbeda-beda.
Bahasa
adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi
diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah
bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi
dengan bendanya :
Fungsi
Bahasa Dalam Masyarakat :
1.
Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2.
Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3.
Alat untuk mengidentifikasi diri.
Macam-Macam dan
Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada
bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik,
dsb.
2. Ragam bahasa pada
perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya
bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada
kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa
madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek
bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada
kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang
akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada
bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada
suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
Bahasa
lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam
pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa
isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi
melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen
oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.
Dari
kondisi tersebut, maka ragam bahasa Indonesia dapat dibagi dalam dua bagian,
yaitu ragam lisan dan ragam tulis.
Perbedaan
Ragam Bahasa Lisan dengan Ragam Bahasa Tulis yaitu :
1.
Ragam bahasa lisan
a. Menghendaki adanya orang kedua, teman
beerbicara yang berada di depan pembicara.
b. Di dalam ragam lisan
unsur-unsur funsi grametikal, seperti subyek, predikat, obyek tidak selalu
dinyatakan. Unsur-unsur tersebut kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini
disebabakan oleh bahasa yang digunakan dibantu oleh gerak, mimik, pandangan atau anggukan.
c. Sangat terikat oleh kondisi, situasi, ruang
dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan
panjang pendeknya suara.
2. Ragam bahasa tulisan
a. Tidak harus ada teman berbicara yang berada
di depan pembicara.
b. Fungsi-fungsi grametikal harus nyata karena
ragam tukis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Maka,
fungsi grametikal seperti subyek, predikat, obyek harus ada.
c. Tidak terikat oleh kondisi, situasi, ruang
dan waktu.
d. Dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar,
huruf miring.
Pentingnya
Berbahasa yang baik dan benar dalam dunia sistem informasi (ragam bahasa) Bahasa
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi dari komunikator
kepada komunikan dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi.
Bahasa
berwujud ucapan yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Selain itu, Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang dipakai dalam berbagai
keperluan tertentu yang tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Penggunaan bahasa itu sendiri berbeda pada setiap masyarakat
dan memiliki aturan yang berbeda pula pada masing-masing pemakaian bahasanya.
Dalam
bahasa terdapat keanearagaman bahasa yang disebut ragam. Menurut Dendy Sugono (1999
: 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah
pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi,
seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar,
kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. Keanekaragaman pemakaian bahasa
inilah yang perlu diperhatikan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena apabila
kita memahami keanekaragaman bahasa, kita dapat menyesuaikan bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dengan orang lain diwaktu, tempat, dan acara tertentu. Contohnya
: Pada saat acara formal, penggunaan kata “aku”dan “kamu” kurang tepat untuk
acara formal karena biasanya penggunaan kata seperti ini lebih cocok untuk berkomunikasi
dengan teman atau kerabat dan bersifat lebih akrab dan privasi. Namun, kita
bisa mengganti kata tersebut dengan menggunakan kata yag lebih sopan yakni kata
“saya” dan “anda”.
Dalam
lingkungan yang lebih kecil lagi, yaitu di dalam dunia perkuliahan, khususnya
pada bidang Sistem Informasi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sangatlah diperlukan. Dalam Sistem Informasi itu sendiri terdapat beberapa aspek
yang membutuhkan tata bahasa yang benar. Seperti halnya pada pemrograman dibutuhkan
struktur bahasa yang benar sehingga dapat mempermudah dalam penerapannya. Dan
dalam bidang sistem informasi juga terdapat banyak pembahasan mengenai
informasi-informasi dan tekhnik pengolahannya. Tentunya akan sangat dibutuhkan
olah bahasa yang baik pula untuk penyampaian sistem itu sendiri. Karena jika
terjadi kesalahan bahasa dalam penyampaian informasi, hal ini akan memberi dampak
buruk bagi semua penerimanya, maka dari itu penggunaan tata bahasa itu sendiri
haruslah sangat diperhatikan. Jadi, kaitannya penggunaan bahasa yang baik dan
benar didalam Sistem Informasi adalah apabila kita menggunakan bahasa yang baik
dan benar dalam sistem informasi, hal ini akan memudahkan pengolahan informasi
untuk dapat diterima oleh system itu sendiri dan orang lain dan untuk mencegah
terjadinya kesalahan dalam menerima sebuah informasi. Karena sistem informasi
membutuhkan tata bahasa yang baik untuk penerapannya dalam penyampaian informasi.
Jika terjadi kesalahan dalam struktur bahasa, penyampaian informasi ini tidak
akan tersampaikan dengan baik.
Kesimpulan : Penggunaan
bahasa yang baik dan benar sangatlah penting dalam bidang apapun, karena untuk
mengindari terjadinya kesalahpahaman dalam menerima sebuah informasi atau
pesan. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaannya, hal ini akan menimbulkan
informasi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh penerima
pesan. Begitupula dengan system informasi, apabila kita menggunakan struktur
tata bahasa yang kurang baik, hal ini sangat menyulitkan untuk memproses maksud
dari informasi tersebut. Sehingga informasi yang dibuat tidak tersampaikan dengan
baik. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sangatlah diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam penangkapan
informasi. Dan informasi dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Sumber :
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bahasa-ragam-dan-fungsi-bahasa-pelajaran-bahasa-indonesia.html
http://ebad.heck.in/pentingnya-bahasa-indonesia-dan-ragam-se.xhtml
http://candrarosdianto.blogspot.com/2013/10/ragam-bahasa-indonesia_7424.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar