Dan ketika kamu memilih untuk memberikan lagi.
Ketika kamu lupa untuk berpikir sekali lagi
Ketika yang kamu beri tak lagi memiliki arti.
Ketika itu pula, kamu jatuh lagi. Untuk kesekian kali
Ketika kamu lupa untuk berpikir sekali lagi
Ketika yang kamu beri tak lagi memiliki arti.
Ketika itu pula, kamu jatuh lagi. Untuk kesekian kali
Karena ternyata, sesaat kamu menyadari bahwa kamu bukan lagi seseorang yang pantas dihargai.
Karena mungkin, kamu memang tak lagi berarti.
Karena kamu terlalu bodoh untuk berpikir, bahwa kamu pantas dicintai.
Dan sekarang, kamu jatuh di titik itu lagi, karena salah yang kamu buat sendiri.
Karena ternyata sekali lagi, kamu terlalu bodoh untuk berpikir, bahwa ia mengerti
Bahwa itu bukan apa apa lagi.
Karena mungkin, kamu memang tak lagi berarti.
Karena kamu terlalu bodoh untuk berpikir, bahwa kamu pantas dicintai.
Dan sekarang, kamu jatuh di titik itu lagi, karena salah yang kamu buat sendiri.
Karena ternyata sekali lagi, kamu terlalu bodoh untuk berpikir, bahwa ia mengerti
Bahwa itu bukan apa apa lagi.
Saat ini, tak lagi ada yang perlu dinanti.
Karena sayangnya, kebodohanmu menghancurkan apa yang ada
Menghapus tawa, menghadirkan sendu dalam warna.
Dan kamu harus memahami bahwa kamu penyebab segalanya, bahwa kamu. saat ini tak berhak bahagia.
Karena sayangnya, kebodohanmu menghancurkan apa yang ada
Menghapus tawa, menghadirkan sendu dalam warna.
Dan kamu harus memahami bahwa kamu penyebab segalanya, bahwa kamu. saat ini tak berhak bahagia.
karya : thedeepeyes
Tidak ada komentar :
Posting Komentar