Sabtu, 10 November 2012

ISD Sebagai Salah Satu MKDU






ISD singkatan dari Ilmu Sosial Dasar dan MKDU singkatan dari Mata Kuliah Dasar Umum dapat di defenisikan sebagai berikut:


ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik


Tujuan Umum ISD sebagai MKDU :
  1. Sebagai salah satu usaha yang dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan masalah – masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
  2. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
  3. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masayrakat Indonesia.
  4. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mahasiswa berkomunikasi.
ILMU SOSIAL DASAR
Mata kuliah ISD ini bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian juga berbeda, dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa, dalam bidang atau disiplin ilmunya.
Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universtias dan institut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu :
1) Agama
2) Kewarganegaraan
3) Pancasila
4) Kewiraan
5) IBD
6) ISD
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
 Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
  1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, dan mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
  2. Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.
  3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik, maupun pertahanan keamanan.
  4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
KEMAPUAN YANG DIHARAPKAN
3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi adalah :
  1. Kemampuan Personal
  2. Kemampuan Akademik
  3. Kemampuan Profesional
Kemampuan Personal adalah Kemampuan Kepribadian. Pada kemampuan ini para lulusan pendidikan tinggi dapat berperilaku, bersikap, dan bertindak yang mencerminkan kepribadian Indonesia. Dapat memahami nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan (pancasila), dan memiliki pandangan luas terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Kemampuan Akademik adalah Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik secara lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, mampu berfikir logis, kiritis sistematis, dan analitis.
Kemampuan Profesional adalah Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dalam kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan dapat memiliki KeahlianYang Tinggi dalam bidang profesinya.
LATAR BELAKANG
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya dan Perguruan tinggi  seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian – pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psykologi sosial.
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu – ilmu sosial yang dipadukan, karena masing – masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri – sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
TUJUAN ISD
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
  1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan – kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Peka terhadap masalah – masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha – usaha menanggulanginya.
  3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
  4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3 KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
  1. Natural Science (Ilmu – Ilmu Alamiah), meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dll.
  2. Social Science (Ilmu Ilmu Sosial), meliputi : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dll.
  3. Humanities (Ilmu – Ilmu Budaya), meliputi : Bahasa, Agama, Kesastraan, Kesenian, dll.
PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Masalah Sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
  1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan dan Pengangguran
  2. Faktor Budaya : Perceraian dan Kenakalan Remaja
  3. Faktor Biologis : Penyakit Menular dan Keracunan Makanan
  4. Faktor Psikologis : Penyakit Syaraf dan Aliran Sesat
CONTOH – CONTOH MASALAH SOSIAL
  1. Masalah – masalah kependudukan
  2. Kebakaran pemukiman
  3. Tindakan – tindakan kriminalitas
  4. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
  5. Pencemaran lingkungan
  6. Fasilitas – fasilitas umum rusak
  7. Tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi
  8. Kelangkaan barang – barang kebutuhan sehari hari
  9. Tawuran
Tawuran
Gambar. Tawuran
PENDAPAT
Ilmu Sosial Dasar ini adalah mata kuliah yang sangat penting untuk kebutuhan pembelajaran mahasiswa. Karena Ilmu Sosial Dasar ini merupakan mata kuliah yang bertujuan mendidik mahasiswa yang pandai bersosial. Jika mahasiswa tidak bisa bersosial dengan baik, maka mahasiswa akan menjadi orang – orang yang lebih mementingkan diri sendiri.
Jika seorang tenaga ahli tidak bisa bersosial, maka bidang keahlian yang dia miliki tidak memiliki arti apa – apa. Dengan  Ilmu Sosial Dasar, seorang ahli bisa menggunakan keahliannya untuk masyarakat luas yang membutuhkannya.
Banyak masalah – masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Ini semua terjadi karena adanya ketidaksesuaian. Oleh karena itu sangat penting Ilmu Sosial Dasar ini, agar kita sebagai mahasiswa bisa memecahkan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Ilmu Sosial Dasar ini sangat penting karena suatu saat kita sebagai manusia, akan menemukan masalah sosial dan kita pun akan dituntut untuk memecahkan masalah sosialnya.

Sumber – Sumber :
- Buku ISD MKDU Universitas Gunadarma
- http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat (Soerjono Soekanto)
- Pemikiran Sendiri

Tidak ada komentar :

Posting Komentar