Aku belajar mengeja kata bahagia.
Belajar menulis rasa suka
Tanpa pura-pura
Dulu, saat duka kupeluk erat,
Dulu, saat duka kupeluk erat,
Lara meluruh menjadi darah.
Tanpa ampun, hatiku mati di bunuh
Namun, masih.
Namun, masih.
Serakku yang terbata menyuarakan kamu tanpa pamrih.
Menyebut namamu dalam doa-doa tak berjeda dengan fasih.
Yang aku tahu,
Aku harus belajar mengeja dan menulis lagi.
Sebelum aku habis dilahap mimpi.
Sebelum jiwaku akhirnya mati.
*thedeepeyes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar