Seorang dosen pernah berkata " kalau anda membenci
seseorang jangan terlalu benci, karena nanti suatu saat orang yang anda
bencilah yang bisa akan membantu anda dalam kesulitan" .
Kata-kata itu selalu saya pegang hingga detik ini. Karena engga ada untungnya juga kan buat saya, malah kalau di fikiran jadi ganggu aktifitas dan fikiran yang lain.
Kalau difikirin lebih dalam, masih banyak kok hal yang lain lebih penting daripada mikirin perkataan dia.
Kritikan memang membangun, tapi kalau di kritik dengan cara tidak baik, tidak sesuai etika buat apa didengar. Engga akan bisa membangun kita menjadi lebih baik.
Sekarang kalau anda ngomongin saya di belakang, saya ga tau yang lama-lama cape kan anda bukan saya.
Mungkin fikiran anda terlalu pendek atau cepat dalam mengambil keputusan, sehingga salah mengambil kesimpulan yang ada seperti ini.
Belajar untuk mengkritik seseorang dengan kesalahannya didepan, bukan dari
belakang dan ngomongin dengan orang lain terus malah menjadi fitnah atau
menjadi image seseorang jelek dimata orang lain.
Ketika seseorang sudah kuliah dan sudah dalam umur yang dibilang dewasa,
seharusnya bisa lebih bijaksana dalam berperilaku dan bertingkah apalagi dengan
orang lain.
Menurut saya, dengan anda begitu telah memperlihatkan sifat anda yang sebenarnya kepada orang lain bahwa anda mempunyai sifat yang tidak baik.
Ya mbok seharusnya di jaga toh perilakunya, ucapannya, sopan santunya, biar ngga jadi bumerang di masa depan.
Menurut saya, dengan anda begitu telah memperlihatkan sifat anda yang sebenarnya kepada orang lain bahwa anda mempunyai sifat yang tidak baik.
Ya mbok seharusnya di jaga toh perilakunya, ucapannya, sopan santunya, biar ngga jadi bumerang di masa depan.
Lebih baik ngomong dari depan, ngomong langsung ke orangnya, biar sadar sekalian biartau mana kesalahannya dan mana yang anda tidak suka.
Sakit loh kalau diomongin dari belakang, dan pura-pura tidak tahu dengan yang
anda lakukan dengan teman-teman anda.
walau sampai sekarang anda seperti itu, tidak akan merubah sikap saya kepada anda.
Anda tetap jadi teman terbaik kok yang pernah dikenal, tetap sama dimata saya walau anda memiliki sikap seperti itu.
Dengan anda seperti ini, cukup untuk saya mengetahuinya dan cukup dipendam dan dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar